Taman Wisata Perairan (TWP) Kep.Kapoposang dan Laut Sekitarnya merupakan salah satu dari 8 kawasan konservasi yang dikelola oleh Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) yang berkedudukan di Kupang. Sebagai unit teknis konservasi untuk wilayah Indonesia Timur, BKKPN Kupang telah melakukan pengelolaan terhadap kawasan konservasi TWP Kep.Kapoposang selama kurang lebih 7 tahun, berbagai kegiatan telah dilaksanakan dan salah satunya adalah rehabilitasi ekosistem terumbu karang di Pulau Kapoposang. Baca Selengkapnya..
REHABILITASI TERUMBU KARANG BERBASIS MASYARAKAT DI PULAU KAPOPOSANG
Ditulis dalam Uncategorized
Monitoring Keanekaragaman dan Kelimpahan Ikan Karang pada Transplantasi Karang Piracora
Taman Wisata Perairan (TWP) Kepulauan Kapoposang dan Laut Sekitarnya merupakan salah satu dari 7 kawasan konservasi perairan nasional di bawah pengelolaan Balai KKPN Kupang, sebagai managemen authority Balai KKPN Kupang melaksanakan upaya-upaya pengelolaan kawasan konservasi perairan nasional berupa pemangkuan, pemanfaatan dan pengawasan terhadap kawasan konservasi perairan. Salah satu bentuk upaya pengawasan dan pengendalian yang dilakukan adalah kegiatan Rehabilitasi Ekosistem Terumbu Karang Kondisi terumbu karang di TWP Kepulauan Kapoposang dan Laut Sekitarnya berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan setiap tahunnya menunjukkan adanya penurunan persentase penutupan karang hidup. Baca Selengkapnya..
Ditulis dalam Penelitian
Underwater View 7 Kawasan Konservasi BKKPN Kupang
Ditulis dalam Uncategorized
Rencana Zonasi TWP Kepulauan Kapoposang dan Laut Sekitarnya
Secara administratif, TWP Kepulauan Kapoposang dan Laut di Sekitarnya terletak di Kecamatan Liukang Tupabbiring, Kabupaten Pangkep, mencakup Pulau Kapoposang dan Pulau Papandangan yang masuk wilayah administratif desa Mattiro Ujung, serta Pulau Gondongbali, Pulau Tambakulu dan Pulau Suranti yang masuk wilayah administratif desa Mattiro Matae. Tata batas kawasan TWP Kepulauan Kapoposang dan laut di sekitarnya disusun dalam bentuk peta, titik batas ujung-ujung kawasan harus terlihat dan dilengkapi informasi koordinat, jarak dalam satuan kilometer serta gambaran posisinya dalam peta keseluruhan. Di lapangan, tata batas tersebut harus dibuat dalam bentuk tanda batas yang mudah dilihat oleh perahu/kapal yang melintas atau nelayan yang melakukan aktivitas penangkapan.
Dua bentuk tanda batas TWP antara lain, pertama: tanda batas dengan menggunakan pelampung yang diberi konstruksi pemberat semacam rumpon sehingga ia sekaligus berfungsi sebagai tempat berkumpulnya ikan; kedua: tanda batas dari bahan yang lebih permanen dan dengan warna yang mudah dilihat, untuk menghindarkan klaim penguasaan pada pihak nelayan. Baca Selengkapnya..
Ditulis dalam Uncategorized
Refleksi 3 Tahun Pengelolaan Spesies Penyu TWP Kepulauan Kapoposang
Dalam renstra konservasi jenis spesies aquatic kementerian kelautan dan perikanan 2010-2014, spesies penyu laut marupakan salah satu dari 15 spesies yang dimasukkan kedalam spesies prioritas karena populasinya yang kian terancam. Di dalam Peraturan Pemerintah No.7 Tahun 1999, penyu digolongkan kedalam spesies dilindungi. Di dalam konvensi perdagangan internasional tumbuhan dan satwa liar, spesies penyu tergolong ke dalam Apendiks I yang mana satwa liar tersebut dilarang dalam segala bentuk perdagangan baik induk, anakan dan produk turunannya. Adapun di dalam IUCN status penyu berada pada golongan terancam punah Baca Selengkapnya..
Ditulis dalam Uncategorized
Budidaya Rumput Laut masyarakat Pulau Gondong Bali, upaya konservasi untuk mengurangi tekanan terhadap sumberdaya hayati laut di TWP Kapoposang.
Aktivitas penangkapan ikan yang menggunakan bom dan potas di kawasan perairan Taman Wisata Perairan Kepulauan Kapoposang dan Laut Sekitarnya, mengancam kehidupan terumbu karang dan ekosistem laut di kawasan tersebut. Salah satu solusi yang harus dilakukan untuk mengurangi tekanan terhadap terumbu karang, masyarakat perlu mencari alternatif mata pencaharian yang ramah lingkungan. Kegiatan budidaya rumput laut ini dipilih berdasarkan keinginan masyarakat yang beberapa tahun yang lalu pernah mencoba menanam rumput. Baca Selengkapnya..
Ditulis dalam Uncategorized
Transplantasi Karang Pulau Papandangan
Fisheries Diving Club (FDC) Universitas Hasanuddin didukung oleh Direktorat Pendayagunaan Pulau-Pulau Kecil Ditjen KP3K Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang melaksanakan kegiatan transplantasi karang di Pulau Papandangan yang merupakan salah satu pulau di kawasan Taman Wisata Perairan Kepulauan Kapoposang dan Laut Sekitarnya. Baca Selengkapnya..
Ditulis dalam Uncategorized
Pelabuhan rakyat paotere makassar.salah satu akses menuju ke kawasan konservasi nasional twp kapoposang
Ditulis dalam Uncategorized
Paus Mati di Perairan TWP Kapoposang
Seekor Paus mati kembali ditemukan di sekitar perairan Pulau Kapoposang. Informasi ini diketahui dari nelayan pemancing yang sedang beroperasi di sekitar perairan TWP Kaspoposang pada hari sabtu (29/11/2012) pukul 13.32 WITA. “saya melihat dari kejauhan ada benda besar yang mengapung saat sedang memancaing. Karena penasaran, saya lalu mengarahkan perahuKu (lepa-lepa) ke arah benda tersebut. Setelah saya dekati, ternyata seekor paus mati yang telah terseret arus”. Demikian penuturan Saling (nelayan Kapoposang) saat memberi tahu Kami (Pengelola Satker TWP Kapoposang) setelah melihat kejadian ini. Baca Selengkapnya..
Ditulis dalam Uncategorized
Menjelajah di Turtle Point dan Cave Point Pulau Kapoposang
Rabu, 22 Desember 2011, Pulau Kapoposang-Taman Wisata Perairan Kepulauan Kapoposang dan Laut Sekitarnya.
Melepas lelah di sela-sela kegiatan, kami lalu mengisi hari ini dengan fun dive untuk mengeksplore keindaha dari 2 site andalan di Pulau Kapoposang Turtle Point dan Cave Point. Berhubung hari itu wall kapoposang jernihnya minta ampun dan suhu perairan yang cenderung hangat, kurang mantap hari ini rasanya jika 4 set Alat Selam Scuba Pro dan 8 biji tabung menganggur begitu saja. Lebih mantap lagi karena hari ini juga ikut serta 3 orang buddies dari BPSPL Makassar (Pak Anjas, Rizal, dan Mardatilah) yang bersedia menemani,maka jadilah hari itu kami fun dive secara berjamaah. Baca Selengkapnya..
Ditulis dalam Promosi Wisata
Kolom Komentar